NAMA : DEDE NOVA SILABAN
NIM : A1C111022
DOSEN
PENGAMPU : Dr. SYAMSURIZAL, M.Si
1.
Buatlah rubrik angket tentang keselamatan dan keamanan
bekerja di laboratorium !
2.
Buatlah peraturan bekerja di laboratorium untuk bidang
Fisika, Kimia dan Biologi !
3.
a) Uraikan bagaimana tahapan-tahapan dalam memusnahkan
reagen Buffer !
b) Uraikan
bagaimana tahapan-tahapan dalam memusnahkan air keras !
c) Uraikan
bagaimana tahapan-tahapan dalam memusnahkan basa alkali selain NaOH
dan KOH !
4.
Uraikan bagaimana etika dalam melakukan survey di
laboratorium sehingga data-data yang dibutuhkan dapat dianalisis !
1.
Buatlah rubrik angket tentang keselamatan dan keamanan
bekerja di laboratorium !
Indikator
penilaian
|
IYA
|
TIDAK
|
||||
4(sangat baik)
|
3(baik)
|
2(cukup)
|
1(buruk)
|
|||
Melindungi Pengelola dan Pengguna
Laboratorium
|
||||||
1.
|
Praktikan
meLaksanakan dan terapkan Tata Tertib Laboratorium yang berlaku.
|
Praktikan
meLaksanakan dan terapkan Tata Tertib Laboratorium yang berlaku
|
Praktikan
menerapkan tata tertib labor yang hanya mereka tau saja.
|
Sebagian
Praktikan terkadang tidak mematuhi tata tertib dilabor.
|
Seluruh praktikan terkadang melanggar tata
tertib labor.
|
Praktikan
tidak meLaksanakan dan tidak terapkan
Tata Tertib Laboratorium yang berlaku
|
2.
|
Praktikan
Mengetahui dan memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip dari kegiatan yang
akan dilaksanakan.
|
Praktikan
memahami dan mengetahui terlebih dahulu prinsip-prinsip dari kegiatan yang
akan dilaksanakan.
|
Praktikan
memahami tetapi mengetahui terlebih
dahulu prinsip-prinsip dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
|
Praktikan
mengetahui tapi tidak memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip dari kegiatan
yang akan dilaksanakan.
|
Praktikan
tidak mengetahui dan tidak memahami, tetapi melaksanakn praktikum.
|
Praktikan
tidak Mengetahui dan tidak memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip dari
kegiatan yang akan dilaksanakan.
|
3.
|
Praktikan Gunakan peralatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata,
jas laboratorium untuk melindungi kulit/pakaian dan sepatu tertutup untuk
melindungi kaki serta masker untuk melindungi saluran pernafasan dari uap/gas
yang bersifat toksik.
|
Praktikan Gunakan peralatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata,
jas laboratorium untuk melindungi kulit/pakaian dan sepatu tertutup untuk
melindungi kaki serta masker untuk melindungi saluran pernafasan dari uap/gas
yang bersifat toksik.
|
Praktikan
menggunakan jas lab,sepatu tertutup,masker tetapi tidak menngunakan kacamata
labor.
|
Praktikan
menggunakan jas lab,sepatu tertutup,tetapi tidak menggunakan masker dan
kacamata labor.
|
Praktikan
menggunakan jas lab tetapi tidak menggunakan masker, sepatu tertutup dan
kacamata labor.
|
Praktikan tidak Gunakan peralatan kerja
seperti kacamata pengaman untuk
melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi kulit/pakaian dan sepatu
tertutup untuk melindungi kaki serta masker untuk melindungi saluran
pernafasan dari uap/gas yang bersifat toksik.
|
4.
|
Praktikan Dilarang memakai perhiasan yang dapat
rusak karena bahan kimia.
|
Praktikan tidak memakai perhiasan yang dapat rusak
karena bahan kimia.
|
Praktikan
sesekali memakai perhiasan.
|
Sebagian
praktikan pernah memakai perhiasan dilabor.
|
Seluruh
praktikan pernah memakai perhiasan dilabor
|
Praktikan memakai perhiasan yang dapat rusak
karena bahan kimia.
|
5.
|
Praktikan Dilarang memakai sandal atau sepatu
terbuka atau sepatu berhak tinggi.
|
Praktikan tidak memakai sandal atau sepatu terbuka
atau sepatu berhak tinggi.
|
Praktikan
memakai sepatu tertutup tetapi tidak memakai kaos kaki
|
Praktikan
memakai sepatu terbuka dan memakai kaos kaki.
|
Praktikan
memakai kaoskaki dan sepatu berhak tinggi.
|
Praktikan
memakai sandal atau sepatu berhak dan tidakmemakai kaos kaki.
|
6.
|
Praktikan Wanita/pria yang berambut panjang harus
diikat.
|
Praktikan Wanita/pria yang berambut panjang harus
diikat.
|
Praktikan
sesekali tidak mengikat rambutnya.
|
Sebagian
praktikan terkadang mengurai rambut di labor.
|
Seluruh
praktikan yang memiliki rambut panjang terkadang tidak mengikat rambutnya.
|
Praktikan
yang berambut panjang tidak mengikat rambutnya.
|
7.
|
Praktikan Dilarang makan/minum/merokok
(dilaboratorium) atau menggunakan alat komunikasi saat bekerja
|
Praktikan tidak makan/minum/merokok
(dilaboratorium) atau menggunakan alat komunikasi saat bekerja
|
Praktikan tidak makan,tidakminum,tidakmerokok,tetapi
menggunakan alat komunikasi dilabor.
|
Praktikan
makan dan minum, merokok diluarlabor namun langsung masuk kelabor.
|
Praktikan
makan minum, merokok dilabor,tetapi tidak menggunakan alat telekomunikasi
|
Praktikan
makan, minum, merokok di labordan menggunakan alat komunikasi dilabor..
|
8.
|
Praktikan
Hindari luka/tertusuk pada saat bekerja (lakukan segala sesuatu dengan
hati-hati).
|
Praktikan
Hindari luka/tertusuk pada saat bekerja (lakukan segala sesuatu dengan
hati-hati).
|
Praktikan
sekali terluka dilabor karena kurang hatihati.
|
Sebagian
praktikan pernah luka dilabor.
|
Seluruh
Praktikan pernah luka dilabor karena tidak hatihati.
|
Praktikan
luka saat bekerja dilabor.
|
9.
|
Praktikan Menyimpan barang milik pribadi
seperti tas dalam loker.
|
Praktikan Menyimpan barang milik pribadi
seperti tas dalam loker.
|
Praktikan
menyimpan barang milik pribadi bukan diloker miliknya.
|
Sebagian
praktikan kadang-kadang menyimpan barang miliknya diloker.
|
Seluruh
praktikan sering tidak menyimpan barang miliknya diloker.
|
Praktikan tidak menyimpan barang milik pribadi
seperti tas dalam loker.
|
10.
|
Praktikan Dilarang melakukan kegaduhan
ataupun mengganggu ketenangan dalam laboratorium.
|
Praktikan tidak melakukan kegaduhan ataupun
mengganggu ketenangan dalam laboratorium.
|
Praktikan
berisik tetapi tidak mengganggu kegiatan dilabor.
|
Praktikan
tidak melakukan kegaduhan tetapi mengganggu kegiatan dilabor.
|
Seluruh
praktikan pernah melakukan keributan yang menggaggu kegiatan dilabor.
|
Praktikan melakukan kegaduhan ataupun mengganggu
ketenangan dalam laboratorium.
|
11.
|
Praktikan
Sewaktu meninggalkan
laboratorium haruslah selalu diteliti ulang apakah air, gas, listrik, dan
jendela telah dalam keadaan aman.
|
Praktikan
Sewaktu meninggalkan
laboratorium haruslah selalu diteliti ulang apakah air, gas, listrik, dan
jendela telah dalam keadaan aman.
|
Praktikan
memeriksa apakah keadaan listrik aman, gas, setlah melakukan praktikum,tetapi
lupa memeriksa keadaan air,
|
Sebagian
Praktikan pernah lupa memeriksa air,gas,jendela dlm keadaan aman setelah
praktikum.
|
Seluruh
Praktikan pernah lupa memeriksa air,gas,jendela dlm keadaan aman setelah
praktikum.
|
Praktikan
tidak memeriksa apakah
air, gas, listrik, dan jendela telah dalam keadaan aman Sewaktu meninggalkan
laboratorium .
|
Keselamatan Terhadap Penggunaan Alat-Alat di Laboratorium
|
||||||
12.
|
Praktikan
Melaksanakan dan menerapkan Manual Laboratorium untuk penggunaan alat yang
ada.
|
Praktikan
Melaksanakan dan menerapkan Manual Laboratorium untuk penggunaan alat yang
ada.
|
Praktikan
terkadang lupa menerapkan manual lab untuk penggunaan alat yg ada.
|
Sebagian
praktikan kadang-kadang tidak menerapkan manual lab untuk penggunaan alat yg
ada.
|
Seluruh
praktikan kadang-kadang tidak menerapkan manual lab untuk penggunaan alat yg
ada.
|
Praktikan
tidak Melaksanakan dan tidak
menerapkan Manual Laboratorium untuk penggunaan alat yang ada.
|
13.
|
Praktikan
Perhatikan dan patuhi peringatan/warning
yang biasa tertera pada badan alat.
|
Praktikan
memperhatikan dan patuh peringatan/warning
yang biasa tertera pada badan alat.
|
Praktikan
kadang-kadang memperhatikan dan mematuhi
peringatan yg tertera dibadan alat.
|
Praktikan
memperhatikan peringatan yang tetera di badan
alat tidak mematuhinya.
|
Praktikansering
tidak memperhatikan dan tidakmematuhi peringatan yang tertera pada badan alat
.
|
Praktikan
tidak memperhatikan dan tidak patuh peringatan/warning yang biasa
tertera pada badan alat.
|
14.
|
Praktikan
Pahami fungsi atau peruntukan
alat-alat praktikum/analisis/penelitian dan gunakanlah alat-alat tersebut
hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya.
|
Praktikan
Paham fungsi atau peruntukan
alat-alat praktikum/analisis/penelitian dan menggunakan alat-alat tersebut
hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya.
|
Praktikan
Pahami fungsi atau peruntukan
alat-alat praktikum/analisis/penelitian tetapi digunakan alat-alat tersebut tidak sesuai
dgn kegiatan dilabor.
|
Praktikan
memahami funsi alat-alat praktikum tsb tetapi tidak menggunakannya.
|
Praktikan
tidak paham fungsi dari alat-alat praktikum tapimenggunakannya diluar
kegiatan praktikum.
|
Praktikan
tidakPaham fungsi atau peruntukan
alat-alat praktikum/analisis/penelitian dan tidak menggunakan alat-alat
tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya.
|
15.
|
Praktikan
Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau
sejenisnya pada badan alat-alat praktikum/analisis/ penelitian yang
digunakan.
|
Praktikan
Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau
sejenisnya pada badan alat-alat praktikum/analisis/ penelitian yang
digunakan.
|
Praktikan
tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan praktikum terganggu tetapi
ada gangguan dari luar labor.
|
Praktikan
terkadang melakukan aktivitas yg menganggu praktikum.
|
Praktikan
terlalu sering melakukan aktivitas yang menganggu jalannya praktikum.
|
Praktikan
melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau
sejenisnya pada badan alat-alat praktikum/analisis/ penelitian yang digunakan.
|
16.
|
Kerusakan
instrumentasi praktikum/analisis/penelitian menjadi tanggung jawab bersama
rombongan praktikum/yang melakukan analisis atau peneliti. Alat yang rusak
harus diganti dengan spesifikasi yang sama.
|
Praktikan
bertanggungjawab atas instrumentasi praktikum yang rusak.
|
Praktikan
tidak sengaja merusak alat praktikum tetapi praktikum menggantinya dengan
alat yg sama.
|
Praktikan
merusak alat dilabor, tetapi tidak dapat menggantikannya dg alat ygsama,
namun diganti dengan alat yg memiliki fungsi yg sama.
|
Praktikan
terkadang merusak alat labor dan tidak
mengganti nya dengan alat yang sama.
|
Praktikan
tidak bertanggungjawab atas instrumentasi praktikum yang rusak.
|
Keselamatan Terhadap Penggunaan Bahan di Laboratorium
|
||||||
Bekerja aman dengan bahan kimia
|
||||||
17.
|
Praktikan
Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
|
Praktikan
Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
|
Praktiakan
sudah menghindari kontak langsung dengan bahan kimia namun tidak sengaja
tersentuh bahn kimia.
|
Sebagian
praktikan pernah kontak langsung dengan bahn kimia.
|
Seluruh
praktikan pernah kontak langsung dengan bahn kimia.
|
Praktikan
tidak Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
|
18.
|
Praktikan
Hindari mengisap langsung uap bahan kimia.
|
Praktikan
Hindari mengisap langsung uap bahan kimia
|
Praktikan
sudah berhati hati agar tidak menghrup zat kimia,namun tanpa sengaja
terhirup.
|
Sebagian
Praktikan terkadang menghisap langsung uap bahn kimia
|
Seluruh
Praktikan terkadang menghisap langsung uap bahn kimia
|
Praktikan
tidak Hindari mengisap langsung uap bahan kimia
|
19.
|
Praktikan Menggunakan masker Dilarang mencicipi atau mencium
bahan kimia kecuali ada perintah khusus.
|
Praktikan
Menggunakan masker dan tidak mencicipi
atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus.
|
Praktikan
tidakmeggunakan masker dan tidak
mencicipi bahan kimia.
|
Praktikan
tidak menggunakan masker dan mencicipi bahn kimia,
|
Seluruh
praktikan terkadang tidak menggunakan masker dan mencicipi bahan
|
Praktikan
tidak Menggunakan masker dan
mencicipi atau mencium bahan kimia.
|
20.
|
Praktikan
harus memahami Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan
iritasi (pedih atau gatal).
|
Praktikan
memahami Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi
(pedih atau gatal).
|
Praktikan
memahmani bahan kimia bereaksi langsung dengan kulit tapi tanpa sengaja
praktikan terkena zat kimia
|
Praktikan
memahami bahn kimia bereaksi dengan kulit tetapi praktikan bermaun main
dengan bahn kimia.
|
Praktikan
terkadang tidak memahami Bahan kimia dapat
bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal).
|
Praktikan
tidak memahami Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan
iritasi (pedih atau gatal).
|
Memindahkan
bahan kimia
|
||||||
21.
|
Praktikan memindahkan bahan sesuai dengan jumlah yang
diperlukandan Jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan.
|
Praktikan
memindahkan bahan sesuai dengan jumlah yang diperlukandan tidak. menggunakan
bahan kimia secara berlebihan.
|
Praktikan
memindahkan memindahkan bahan sesuai yg diperlukan tetapi terkadang
menggunakan bahan kimia secara berlebihan.
|
Praktikan
tidak memindahkan bahan sesuai dengan jumlah yg diperlukan tetapi menggunakan
bahan kimia secara berlebihan.
|
Praktikan
terkadang tidak memindahkan bahan sesuai dengan jumlah yang diperlukandan
tidak. menggunakan bahan kimia secara berlebihan
|
Praktikan
tidak memindahkan bahan sesuai dengan jumlah yang diperlukandan. menggunakan
bahan kimia secara berlebihan
|
.
|
Memindahkan
bahan kimia cair
|
|||||
22.
|
Tutup botol dibuka dan
dipegang dengan jari tangan sekaligus
telapak tangan memegang botol tersebut danTutup botol jangan ditaruh
di atas meja karena isi botol dapat terkontaminasi.
|
Praktikan menutup Tutup botol danTutup botol tidak ditaruh di atas meja karena isi botol dapat terkontaminasi.
|
Praktikan
menutup tutup botol bahn cair dengan jari tangan sekaligus telapak tangan
memegang botol tetapi meanurh tutup botol sembarangan
|
Praktikan
menutup tutup botol tidak dengan jari tangan sekaligus memegang botol dan
menaruh tutup sembarang.
|
Praktikan
terkadang tidak menutup tutup botol dan menaruh tutup botol sembarangan.
|
Praktikan
tidak menutup Tutup botol dengan jari tangan sekaligus telapak tangan memegang botol danmenaruh
Tutup botol di atas meja karena isi botol dapat terkontaminasi.
|
23.
|
Praktikan memindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk
mengalirkan agar tidak terpercik dan Jangan menggunakan pipet yang sama untuk
memindahkan bahan kimia yang berbeda.
|
Praktikan memindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk
mengalirkan agar tidak terpercik dan tidak menggunakan pipet yang sama untuk
memindahkan bahan kimia yang berbeda.
|
Praktikan
memindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak
terpercik tetapi menggunakan pipet yang sama untuk memindahkan bahan kimia
yang berbeda.
|
Praktikan
tidak menggunakan pipet yg sama utk zat yg berbeda tetapi tidak memindah kan
cairan melalui batang pengaduk.
|
Praktikan
terkadang menggunakan pipet yang sama utk zat yang berbeda dan tidak
memindahkancairan melalui batang pengaduk.
|
Praktikan
memindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak
terpercik dan tidak menggunakan pipet yang sama untuk
memindahkan bahan kimia yang berbeda.
|
Memindahkan
bahan kimia padat
|
||||||
25.
|
Praktikan menggunakan
wadah yang sesuai (melihat karakteristik) untuk pengambilan bahan kimia dan
Jangan mengeluarkan bahan kimia secara berlebihan.
|
Praktikan menggunakan
wadah yang sesuai (melihat karakteristik) untuk pengambilan bahan kimia dan praktikan
tidak mengeluarkan bahan kimia secara berlebihan.
|
Praktikan
menggunakan wadah yg sesuai dgn pengambilan bahan kimia tetapi mengeluarkan
bahan kimia secra berlebihan
|
Praktikan tidak menggunakan wadah yg sesuai, tetapi
tidak menggunakan bahan kimia secara berlebihan.
|
Praktikan
terkadang menggunakan wadah tidak sesuai pengambilan bahan kimia dan
praktikan mengeluarkan bahan secra berlebihan.
|
Praktikan
tidak menggunakan wadah yang sesuai (melihat karakteristik) untuk pengambilan
bahan kimia dan praktikan mengeluarkan
bahan kimia secara berlebihan.
|
26.
|
Praktikan memindahkan bahan sesuai keperluan tanpa
menggunakan sesuatu yang dapat mengotori bahan tersebut.
|
Praktikan memindahkan bahan sesuai keperluan tanpa
menggunakan sesuatu yang dapat mengotori bahan tersebut.
|
Praktikan
memindahkan bahan sesuai keperluan tetapi sedikt mengotori bahan
tersebut.
|
Praktikan
terkadang tidak memindah mindahkan
bahan sesuai keperluan.
|
Praktikan
memindah mindahkan bahan sesuka hati.
|
Praktikan
tidak memindahkan bahan sesuai keperluan.
|
2.
Buatlah peraturan bekerja di laboratorium untuk bidang
Fisika, Kimia dan Biologi
A.Peraturan bekerja dilaboratorium bidang fisika :
1.
Pada saat praktikum harus berpakaian rapi (jika ada jas praktikum wajib
digunakan), sepatu beralas karet dan berkaos kaki.
2.
Makanan dan minuman apa saja harus disimpan dan dikonsumsi di luar
laboratorium.
3.
Tidak diperkenankan merokok di dalam laboratorium.
4.
Barang milik pribadi seperti tas disimpan dalam loker.
5.
Personel dengan rambut panjang disarankan untuk mengikatnya di belakang.
6.
Duduk di atas meja Laboratorium dilarang. Jangan sekali-kali berlari di
laboratorium.
7.
Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik (stop kontak dan circuit breaker) dan cara
menyala-matikannya. Jika melihat kerusakan yang berpotensi menimbulkan bahaya
laporkan pada asisten.
8.
Hindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik
(sengatan listrik/strum) secara tidak sengaja, misalnya kabel jala-jala yang
terkelupas, dll.
9.
Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya listrik pada diri
sendiri atau orang lain.
10.
Keringkan bagian tubuh yang basah, misalnya karena keringat atau sisa
air wudhu.
11.
Selalu waspada terhadap bahaya listrik pada setiap aktivitas praktikum.
12.
Jangan membawa benda-benda mudah terbakar (korek api, gas, dan sejenisnya)
ke dalam Laboratorium bila tidak disyaratkan dalam modul praktikum.
13.
Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan api, percikan api atau
panas yang berlebihan.
14.
Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap
aktivitas praktikum.
15.
Jangan membawa benda tajam (pisau, gunting dan sejenisnya) ke dalam
Laboratorium bila tidak diperlukan dalam percobaan.
16.
Jangan memakai perhiasan dari logam misalnya cincin, kalung, gelang,
dll.
17.
Hindari daerah, benda atau logam yang memiliki bagian tajam dan dapt
melukai.
18.
Hindari melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan luka pada diri sendiri
atau orang lain misalnya bermain-main saat praktikum.
19.
Sebelum menggunakan alat-alat
praktikum, pahami petunjuk penggunaan alat itu.
20.
Perhatikan dan patuhi
peringatan (warning) yang biasa tertera pada badan alat.
21.
Pahami fungsi atau peruntukan
alat-alat praktikum dan gunakanlah alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas
yang sesuai fungsi atau peruntukannya. Menggunakan alat praktikum di luar
fungsi atau peruntukannya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan
bahaya keselamatan praktikan.
22.
Pahami rating dan jangkauan
kerja alat-alat praktikum dan gunakanlah alat-alat tersebut sesuai rating dan
jangkauan kerjanya Menggunakan alat praktikum di luar rating dan jangkauan
kerjanya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya keselamatan
praktikan.
23.
Pastikan seluruh peralatan
praktikum yang digunakan aman dari benda/ logam tajam, api/panas berlebih atau
lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut.
24.
Tidak melakukan aktifitas yang
dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau sejenisnya pada badan alat-alat
praktikum yang digunakan.
25.
Kerusakan instrumentasi
praktikum menjadi tanggung jawab bersama rombongan praktikum ybs. Alat yang
rusak harus diganti oleh rombongan tersebut.
B. Peraturan bekerja dilaboratorium
bidang biologi :
Melindungi Pengelola dan Pengguna Laboratorium
-
Laksanakan
dan terapkan Tata Tertib Laboratorium yang berlaku.
-
Hindari
penyebaran percikan bahan infeksi dari spesimen (mis : saat penanaman
/pembakaran dengan sengkelit
-
Tempatkan
spesimen pada wadah yang sesuai standar
-
Desinfeksi
permukaan meja kerja dengan desinfektan yang sesuai
-
Cuci tangan
pada saat yang tepat dengan sabun/desinfektan, jangan menyentuh mulut, hidung
dan mata saat bekerja
-
Jangan
makan/minum/merokok/menggunakan alat komunikasi saat bekerja
-
Gunakan jas
praktikum saat bekerja, khusus Lab. Mikrobiologi wajib memakai sarung tangan
dan masker.
-
Hindari
luka/tertusuk pada saat bekerja (lakukan segala sesuatu dengan hati-hati).
-
Lakukan
sterilisasi yang cukup sebelum mencuci alat/membuang sisa spesimen.
-
Sediakan
tempat untuk sampah terkontaminasi dan tidak terkontaminasi.
Keselamatan Terhadap
Penggunaan Alat-Alat di Laboratorium
1. Secara umum laksanakan dan terapkan
Manual Laboratorium untuk penggunaan alat yang ada.
2. Cara menggunakan pipet dan alat bantu
pipet
-
Hindari
memipet dengan mulut, gunakan alat bantu, masukkan sumbat kapas untuk
mengurangi kontaminasi.
-
Jangan
mencampur bahan mikroba dengan menghisap/meniup pipet
-
Jangan
mengeluarkan cairan dari dalam pipet secara paksa
-
Gunakan
kapas yang telah diberi desinfektan bila ada tetesan spesimen yang jatuh di
meja, kemudian kapas di buang di tempat khusus untuk diautoklaf.
-
Rendam pipet
habis pakai dengan desinfektan selama18-24 jam.
3. Cara menggunakan jarum suntik
(kecelakaan penggunaan jarum suntik penyebab umum infeksi yang terjadi di
laboratorium mikrobiologi
-
Hindari
gerakan cepat dan tergesa-gesa saat memegang jarum suntik
-
Gunakan
sarung tangan
-
Buang
kelebihan udara, cairan, gelembung secara vertikal ke kapas yang telah ada
desinfektan
-
Jangan
membengkokkan atau memindahkan jarum dengan tangan
-
Buang jarum
suntik pada tempat khusus sebelum steril
4. Cara
pembukaan wadah botol, cawan petri, dan tabung biakan mikroba harus mengikuti
aturan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari resiko terinfeksi
adalah sebagai berikut :
-
Buka tutup
wadah di tempat kerja dengan hati-hati agar isi dalam wadah tidak terpencar ke
luar.
-
Gunakan jas
lab. dan sarung tangan.
-
Hindari
aerosol.
-
Spesimen
yang bocor atau pecah hanya dibuka di dalam Safety Cabinet.
5. Penerimaan spesimen di Laboratorium
-
Laboratorium
mempunyai loket/tempat khusus penerimaan spesimen. Jika jumlah spesimen tidak
banyak, maka tempat pemeriksaan spesimen dapat dilakukan pada meja khusus dalam
areal laboratorium.
-
Spesimen
harus di tempatkan dalam wadah yang tertutup rapat untuk mencegah
tumpahnya/bocornya spesimen.
-
Wadah harus
dapat didesinfeksi atau diautoklaf.
-
Wadah
terbuat dari bahan tidak mudah pecah/bocor.
-
Wadah diberi
label tentang identitas spesimen.
-
Wadah
diletakkan pada baki khusus yang terbuat dari logam atau plastik yang dapat
didesinfeksi atau diautoklaf ulang.
-
Baki harus didesinfeksi
/ diautoklaf secara teratur setiap hari.
-
Jika
mungkin, wadah diletakkan di atas baki dalam posisi berdiri.
C. Peraturan bekerja dilaboratorium bidang kimia :
Melindungi Pengelola dan Pengguna Laboratorium
-
Laksanakan
dan terapkan Tata Tertib Laboratorium yang berlaku.
-
Mengetahui
dan memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip dari kegiatan yang akan
dilaksanakan.
-
Gunakan peralatan kerja seperti kacamata
pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi kulit/pakaian
dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki serta masker untuk melindungi saluran
pernafasan dari uap/gas yang bersifat toksik.
-
Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan kimia.
-
Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
-
Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
-
Dilarang
makan/minum/merokok (dilaboratorium) atau menggunakan alat komunikasi saat
bekerja
-
Hindari
luka/tertusuk pada saat bekerja (lakukan segala sesuatu dengan hati-hati).
-
Menyimpan
barang milik pribadi seperti tas dalam loker.
-
Dilarang
melakukan kegaduhan ataupun mengganggu ketenangan dalam laboratorium.
-
Sewaktu
meninggalkan laboratorium haruslah selalu diteliti ulang apakah air, gas, listrik,
dan jendela telah dalam keadaan aman.
1. Keselamatan Terhadap
Penggunaan Alat-Alat di Laboratorium
-
Melaksanakan
dan menerapkan Manual Laboratorium untuk penggunaan alat yang ada.
-
Perhatikan dan patuhi peringatan/warning yang biasa tertera pada
badan alat.
-
Pahami fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum/analisis/penelitian
dan gunakanlah alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau
peruntukannya. Menggunakan alat praktikum/analisis/ penelitian di luar fungsi
atau peruntukannya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan berbahaya
bagi keselamatan pengguna.
-
Pastikan
seluruh peralatan praktikum yang digunakan dalam keadaan aman seperti terhindar
dari api/panas berlebih atau lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada
alat tersebut.
-
Tidak
melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau
sejenisnya pada badan alat-alat praktikum/analisis/ penelitian yang digunakan.
-
Kerusakan
instrumentasi praktikum/analisis/penelitian menjadi tanggung jawab bersama
rombongan praktikum/yang melakukan analisis atau peneliti. Alat yang rusak
harus diganti dengan spesifikasi yang sama.
2.
Keselamatan
Terhadap Penggunaan Bahan di
Laboratorium
Bekerja aman dengan bahan kimia
1.
Hindari
kontak langsung dengan bahan kimia.
2.
Hindari
mengisap langsung uap bahan kimia.
3.
Menggunakan
masker
4.
Dilarang
mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus.
5.
Bahan kimia
dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau
gatal).
Memindahkan bahan kimia
1. Baca label bahan kimia
sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan
(Lihat lampiran 1 dan 2).
2.
Pindahkan
sesuai dengan jumlah yang diperlukan.
3.
Jangan
menggunakan bahan kimia secara berlebihan.
4.
Jangan
mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untuk mencegah kontaminasi.
Memindahkan bahan kimia cair
1. Tutup botol dibuka dan dipegang
dengan jari tangan sekaligus telapak
tangan memegang botol tersebut.
2.
Tutup botol
jangan ditaruh di atas meja karena isi botol dapat terkontaminasi.
3.
Pindahkan
cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak terpercik.
4.
Jangan
menggunakan pipet yang sama untuk memindahkan bahan kimia yang berbeda.
Memindahkan bahan kimia padat
1. Gunakan wadah yang sesuai (melihat
karakteristik) untuk pengambilan bahan kimia.
2.
Jangan mengeluarkan
bahan kimia secara berlebihan.
3. Pindahkan sesuai keperluan tanpa
menggunakan sesuatu yang dapat mengotori bahan tersebut.
Cara memanaskan larutan menggunakan
tabung reaksi
1. Isi tabung reaksi maksimal
sepertiganya.
2.
Goyangkan
tabung reaksi agar pemanasan merata.
3.
Arahkan
mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar percikannya tidak melukai orang
lain maupun diri sendiri.
Cara memanaskan larutan menggunakan
gelas kimia
1. Gunakan kaki tiga dan kawat kasa
untuk menopang gelas kimia tersebut.
2.
Letakkan
batu didih dalam gelas kimia untuk mencegah pemanasan yang cepat/mendadak.
3.
Jika gelas
kimia digunakan sebagai penangas air, isilah dengan air, maksimum
seperempatnya.
6. Tindakan khusus terhadap sampel darah
dan cairan tubuh
Tindakan di
bawah ini dibuat untuk melindungi petugas laboratrorium terhadap infeksi yang
ditularkan melalui darah seperti Virus hepatitis B, HIV (Human
Immunodeficiency Virus) dan lain-lain.
a.
Mengambil,
melabel dan membawa spesimen
-
Gunakan
sarung tangan
-
Hanya
petugas laboratorium yang boleh melakukan pengambilan darah.
-
Setelah
pengambilan darah, lepaskan jarum dari sempritnya dengan alat khusus yang
sekaligus merupakan wadah penyimpanan jarum habis pakai. Pindahkan darah ke
dalam tabung spesimen dengan hari-hati dan tutup rapat mulut tabung spesimen.
Jarum suntik habis pakai sebaiknya dibakar dalam alat insinerasi. Jika
fasilitas insinerasi tidak tersedia, jarum suntik dan sempritnya diautoklaf
dalam kantong yang terpisah.
-
Tabung spesimen
dan formulir permintaan harus diberi label BAHAYA INFEKSI.
-
Masukkan
tabung ke dalam kantung plastik untuk dibawa ke laboratorium. Formulir
permintaan dibawa secara terpisah.
b.
Membuka
tabung spesimen dan mengambil sampel
-
Buka tabung
spesimen dalam kabinet keamanan biologis Kelas I dan Kelas II.
-
Gunakan
sarung tangan
-
Untuk
mencegah percikan, buka sumbat tabung setelah dibungkus kain kasa.
c.
Kaca dan
benda tajam
-
Jika
mungkin, gunakan alat terbuat dari plastik sebagai pengganti kaca/gelas. Bahan
kaca/gelas dapat dipakai jika terbuat dari borosilikat.
-
Sedapat
mungkin, hindari penggunaan alat suntik selain untuk mengambil darah.
d.
Sediaan
darah pada kaca objek
-
Pegang kaca
objek dengan forsep/gegep
e.
Peralatan
otomatis
-
Sebaiknya
gunakan alat yang tertutup (enclosed type)
-
Cairan yang
keluar dari alat/effalut harus dikumpulkan dalam tabung/wadah tertutup atau
dibuang ke dalam sistem pembuangan limbah.
-
Jika
memungkinkan, alirkan hipoklorit atau glutaraldehid ke dalam alat desinfektan
hanya pada keadaan tertentu.
f.
Melakukan
sentrifuge
-
Gunakan
tabung sentrifuge yang mempunyai tutup
-
Gunakan
selongsong/rotor yang dilengkapi penutup
Tahapan pemusnahan basa alkali,
seperti Ca(OH)2 ada 2 cara. Yang pertama dapat ditangani dengan
mengencerkannya dengan air dan dinetralkan dengan HCl 6 M. Kemudian diserap
dengan kain dan kain tersebut dibuang. Yang kedua dengan cara memasukkan basa alkali
secara perlahan pada etanol absolut yang membentuk alkoksida yang larut dalam
air.
Tahapan dalam pemusnahan Merkuri .
Sifat bahaya dari tumpahan merkuri adalah uap merkuri yang sangat berbahaya
dan getaran dapat mempercepat penguapan merkuri. Cara membersihkan tumpahan
merkuri:
- Ditarik
dengan lempengan tembaga bentuk lingkaran yang diberi tangkai (gagang).
- Bila
tumpahan masuk ke celah lantai yang retak sehingga tidak mungkin disedot maka
lantai ditutup dengan lilin lantai (floor wax) untuk mencegah atau mengurangi
penguapan merkuri.
- Tepung
sulfur dapat juga digunakan untuk mengikat merkuri.
- Bila
laboratorium mempunyai alat pembersih merkuri maka pekerjaan akan lebih mudah.
Alat pembersih merkuri tersedia secara komersil di pasar yang dikenal dengan
Mercury clean-up kits.
4.
Dalam melakukan survey, seorang
peneliti harus:
a. menjunjung tinggi kesusilaan
dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab;
b. menjunjung tinggi
universalitas dan objektivitas ilmu pengetahuan untuk mencapai kebenaran;
c. memiliki integritas dan
profesionalisme, menaati kaidah keilmuan, serta menjunjung tinggi nama baik
Universitas
d. Data yang diperoleh dari hasil
penelitian harus memiliki kriteria validitas, dapat dipertanggung jawabkan (reliable),
dan objektif.
e. Data hasil penelitian harus
dipublikasikan oleh penelitinya, kecuali data tersebut bersifat rahasia atau
publikasinya dapat menyebabkan keresahan publik.