Selasa, 06 Mei 2014

UTS PENGLAB




NAMA : DEDE NOVA SILABAN
NIM : A1C111022

Soal mid semester(deadline hari rabu)
1.      Jelaskan manajemen standar lab yang ideal!
2.      Buatlah rubrik penilaian praktikum secara umum! Tentukan kategori praktikum berhasil atau tidak berdasarkan rubrik yang anda buat!
3.      Buatlah desain lab yang inovatif utk pembelajaran pada jenjang sekolah menengah atas!
4.      Buatlah rubrik penilaian untuk laporan praktikum!
5.      Mengapa pentingnya manajemen lab dalam kaitannya dengan kurikulum 2013! (kata kunci : produktif, inovatif dan kreatif)
6.      Jelaskan perbedaan yang mendasar pada laboratorium jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama!

JAWABAN
1.      Manajemen standar lab yang ideal dapat dilihat dari :
 A. Desain Laboratorium
Bagaimanakah bentuk laboratorum yang ideal? Berapa besarkah ukurannya? Pertanyaan-pertanyaan ini tidak serta merta dapat kita dijawab, karena sebuah laboratium dibangun untuk tujuan tertentu.  Artinya sebelum laboratoium itu dibangun harus tahu dulu untuk keperluan apa dan untuk dipakai siapa laboratorium tersebut.
 Pada umumnya bentuk, ukuran dan tata ruang suatu laboratorium didesain sedemikian rupa sehingga pemakai laboratorium mudah melakukan aktivitasnya.

 Disamping bentuk, ukuran laboratorium perlu mendapat perhatian, karena fungsi laboratorium di sekolah-sekolah tidak hanya digunakan untuk percobaan yang bersifat individual. Umumnya laboratorium digunakan untuk berbagai kegiatan percobaan dalam konteks proses belajar mengajar. Jumlah siswa yang melebihi kapasiitas ruangan laboratorium dalam satu kali percobaan akan mengganggu kenyamanan dan jalannya percobaan atau aktivitas lainnya. Sebuah laboratorium dengan ukuran lantai seluas 100 m2 dapat digunakan oleh sekitar 40 orang siswa, dengan rasio setiap siswa menggunakan tempat seluas 2,5 m2 dari keseluruhan luas laboratorium.
Laboratorium untuk keperluan praktikum mahasiswa membutuhkan ukuran lebih luas lagi, misalnya 3 – 4 m2 untuk setiap mahasiswa.
1. Jenis Laboratorium

Seperti telah disinggung di muka bahwa laboratirum dapat bermacam-macam jenisnya. Di sekolah menengah, umumnya jenis laboratorium disesuaikan dengan mata pelajaran yang membutuhkan laboratorium tersebut. Karena itu di sekolah-sekolah untuk pembelajaran IPA biasanya hanya dikenal laboratorium fisika, laboratorium kimia dan laboratorium biologi. Di SLTP mungkin hanya ada laboratorium IPA saja.

2. Tata Letak Laboratorium
Pemakai laboratorium hendaknya memahami tata letak atau layout bangunan laboratorium. Pembangunan suatu laboratorium tidak dipercayakan begitu saja kepada seorang arsitektur bangunan. Bangunan laboratorium tidak sama dengan bangunan kelas. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum membangun laboratorium. Faktor-faktor tersebut antara lain lokasi bangunan laboratorium dan ukuran-ukuran ruang.
B. Peranan Laboratorium dalam Pembelajaran
Telah dibicarakan di muka bahwa laboratorium memiliki peran sebagai tempat dilakukannya percobaan atau penelitian. Di dalam pembelajaran sains, laboratorium berperan sebagai tempat kegiatan penunjang dari kegiatan kelas. Bahkan mungkin sebaliknya bahwa yang berperan utama dalam pembelajaran sain adalah laboratorium, sedangkan kelas sebagai tempat kegiatan penunjang. Fungsi lain dari laboratorium adalah sebagai tempat display atau pameran. Contohnya kita dapat menyaksikan adanya sejumlah spesimen hewan atau tumbuhan yang sengaja dipampang untuk pembelajaran. Kadang-kadang di dalam laboratorium juga dikoleksi sejumlah spesies langka atau bahkan yang
sudah punah, baik yang mikroskopis maupun yang makroskopis. Dalam hal ini laboratorium ternyata juga dapat berperan sebagai musium kecil. Selain itu masih banyak lagi peranan laboratorium, sebagai perpustakaan IPA, sumber-sumber IPA.
C. Fasilitas Laboratorium
Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut ada yang berupa fasilitas umum (utilities) dan fasilitas khusus. Fasilitas umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik, gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelair, contohnya meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, dan ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dll.
D. Personal
Agar kesinambungan daya guna laboratorium dapat dipertahankan, laboratoratorium perlu dikelola secara baik. Salah satu bagian dari pengelola lab ini adalah staf atau personal laboratorium. Staf atau personal laboratorium mempunyai tanggunga jawab terhadap efektifitas dan efisiensi laboratorium termasuk fasilitas, alat-alat dan bahan-bahan praktikum. Pada sekolah menengah, biasanya laboratorium dikelola oleh seorang penanggung jawab laboratorium yang diangkat dari salah seorang guru IPA (fisika, kimia atau biologi). Di Perguruan Tinggi yang bertindak sebagai panggung jawab laboratorium adalah kepala laboratorium yang dapat diangkat oleh Ketua Jurusan atau Pimpinan Perguruan Tinggi, tergantung status laboratoriumnya, apakah laboratorium pusat atau laboratorium Jurusan. Di Sekolah Menengah, pengelola laboratorium bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah. Selain pengelola laboratorium biasanya terdapat pula seorang teknisi laboratorium. Tugas teknisi laboratorium membantu penyiapan bahan-bahan / alat-alat praktikum, pengecekan secara periodic, pemeliharaan dan penyimpanan alat dan bahan.



E. Anggaran
Kelancaran kegiatan laboratorium dan kesinambungan fungsionalisasi laboratorium sangat tergantung kepada anggaran yang memadai. Penngertian anggaran disini adalah suatu proses yang meliputi perencanaan sistematik untuk suatu kegiatan yang menghemat uang. Untuk laboratorium sains anggaran harus sudah disiapkan dua atau tiga bulan sebelum tahun ajaran baru dimulai, sehingga cukup waktu untuk pertimbangan, pembatalan dan finalisasi pesanan-pesanan dann pengadaan alat. Urutan persiapan anggaran untuk laboratorium sains yang dianjurkan sebenarnya tidak ada tata cara yang standar disebabkan variasinya administrasi. Langkah-langkah berikut ini sangat bermanfaat untuk dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran:
1. Cek semua persediaan alat/bahan
2. Dengan bantuan guru senior dan asisten laboratorium, mintakan informasi mengenai:
a. Barang habis tahunan
b. Periode mana dari tahun ajaran, bahan habis tertentu dibutuhkan untuk digunakan
c. Alat-alat yang mengalami kerusakan akut
d. Alat-alat baru yang dibutuhkan pada tahun ajaran yang akan datang
e. Alat/bahan yang rusak atau hilang
3. Mencari informasi proyeksi penerimaan siswa pada tahun ajaran yang akan datang
4. Pengecekan fasilitas laboratorium mencakup suplai air, listrik, gas dan lain-lain
5. Mengecek harga-harga alat/bahan pada saat ini dan memprediksi harga-harga tersebut pada tahun mendatang
6. Berdasarkan informasi di atas (1-5) dan hasil konsultasi dengan guru-guru IPA, masing-masing guru senior menyiapkan daftar kebutuhan untuk tahun yang akan datang. Daftar yang dibuat harus mencakup tipe alat, model dan jumlah yang dibutuhkan. Secara umum daftar kebutuhan meliputi:
a. Bahan habis
b. Alat-alat gelas, plastik dan logam
c. Specimen untuk biologi dan preparat mikro (microslide)
d. ATK
e. Dan lain-lain
7. Mendiskusikan hal-hal yang penting dan kritis untuk penyelesaian kebutuhan alat/bahan tersebut dengan melibatkan Kepala Sekolah dan guru senior.

F.Inventarisasi Alat dan Bahan
Untuk memudahkan pemeriksaan alat dan bahan laboratorium perlu dilakukan inventarisasi yang sistematik. Inventarisasi ini dapat dibuat pada suatu buku atau secara komputasi sebagai daftar induk. Hal-hal yang umum diperlukan pada inventarisasai mencakup:
1. Kode Alat/bahan
2. Nama alat/bahan
3. Spesifikasi alat/bahan (Merk, tipe, dan pabrik pembuat alat)
4. Sumber pemberi alat dan tahun pengadaannya
5. Tahun penggunaan
6. Jumlah atau kuantitas
7. Kondisi alat, baik atau rusak

2.instrumen penilaian praktikum berhasil atau tidak



NO

ASPEK KEGIATAN / KONDISI
Tidak (tidak ada)
Ya ( ada)
SKOR

KET
4
3
2
1
A
INSTRUMEN PENILAIAN SOP PRAKTIKUM BERHASIL / TIDAK







Praktikan melakukan seluruh percobaan sesuai dengan prosedur kerja
Praktikan melakukan percobaan sesuai dengan prosedur kerja
4
Praktikan melakukan semua
langkah-langkah dalam praktikum
3
Praktikan melakukan prosedur kerja dengan beberapa gangguan
2
Praktikan melakukan percobaan, diluar prosedur kerja

1
Praktikan tidak melakukan langkah- langkah dalam praktikum


Praktikan mengoperasikan/ merangkai alat dan
Bahan yang digunakan dalam praktikum
Praktikan mengoperasikan/ merangkai alat dan
bahan
4
Praktikan dapat mengoperasikan alat dan bahan
3
Praktikan dapat mengoperasikan atau merangkai alat dan bahan tapi dengan ada beberapa gangguan
2
Praktikan menoperasikan alat dengan sesuka hati, tanpa mengetahui fungsi alat tersebut
1
Praktikan tidak dapat mengoperasikan alat dan bahan


Praktikan melakukan pengamatan, menuliskan data hasil pengamatan




Praktikan menganalisis
data, menarik simpulan dan saran
Praktikan melakukan pengamatan, menuliskan data hasilpengamatn


Praktikan menganalisis
data, menarik simpulan dan saran
4
Praktikan melakukan pengamatan, menuliskan data hasilpengamatn

4
Praktikan dapat menganalisis
data, menarik simpulan dan saran
3
Praktikan melakukan pengamatan tetapi tidak menuliskan data hasil pengamatan
3
Praktikan dapat menganalisis data, tetapi tidak dapat menarik kesimpulan
2
Praktikan bermain main dalam melakukan pengamatan dan asal menulis data hasil pengamatan
2
Praktikan hanya dapat menganalisis sebagian data
1
Praktikan tidak melakukan pengamatan, menuliskan data hasilpengamatn

1
Praktikan tidak menganalisis
data, tidak menarik simpulan dan saran

JUMLAH SKOR / NILAI






KETERANGAN:
SKOR: 1 = BURUK; 2 =KURANG; 3 = BAIK; 4 = SANGAT BAIK



        




  3.




desain lab yang inovatif utk pembelajaran pada jenjang sekolah menengah atas



4. rubrik penilaian jurnal danlaporan

No
Aspek
Skor
Keterangan
1
Judul percobaan
0
1

2
Judul percobaan tidak ditulis.
Judul percobaan ditulis tetapi tidak tepat/sesuai dengan tema praktikum.
Judul percobaan ditulis dan tepat.
2
Tujuan percobaan
2
2
Ditulis seperti pada petunjuk praktikum.
Tujuan ditulis dalam bentuk ABCD (audience, behaviour, condition, and degree)
3
Rumusan masalah
0
2


5
Rumusan masalah tidak ditulis.
Rumusan masalah ditulis tetapi tidak mengarah pada hubungan variabel manipulasi dan respon.
Rumusan masalah ditulis dan mengarah pada hubungan variabel manipulasi dan respon.
4
Dasar teori
5

10

15
Memuat teori tetapi kurang relevan dengan meteri praktikum asam-basa.
Memuat secara singkat teori yang relevan dengan meteri praktikum.
Memuat secara lengkap teori yang relevan dengan meteri praktikum.
5
Alat dan bahan
2

5
Alat dan bahan ditulis namun tidak disertai dengan jumlah.
Alat dan bahan ditulis lengkap disertai dengan jumlah dan ukuran.
6
Prosedur kerja
1

2

5
10
Ditulis seperti petunjuk pada praktikum (menggunakan kata perintah).
Ditulis dengan menggunakan kata kerja bukan kata perintah).
Ditulis lengkap tanpa alur kerja.
Ditulis lengkap beserta alur kerja.
7
Data pengamatan
5

7
Data yang ditulis hanya kondisi sesudah perlakuan (setelah diberi indikator  alami).
Data yang ditulis mencakup kondisi sebelum dan sesudah perlakuan.
8
Diskusi dan pembahasan
10

20

25
Membahas hasil pengamatan tanpa menghubungkan dengan dasar teori.
Mengubungkan hasil pengamatan dengan dasar teori namun tidak lengkap.
Menghubungkan hasil pengamatan dengan dasar teori dan dilengkapi dengan bagan serta paragraf yang mengarah pada simpulan.
9
Simpulan
5


10
Simpulan sesuai dengan hasil praktikum tetapi tidak mengarah pada tujuan praktikum.
Simpulan sesuai dengan hasil praktikum dan mengarah pada tujuan praktikum.
10
Daftar pustaka
2
3


5
Tidak semua sumber pustaka ditulis.
Semua sumber pustaka ditulis namun ada satu atau lebih sumber pustaka yang tata tulisannya kurang benar.
Semua sumber pustaka ditulis dan susunannya benar.
11
Jawaban petanyaan
5
Semua pertanyaan yang ada dijawab dengan benar.
12
Laporan sementara
0
5
Laporan sementara tidak dilampirkan.
Laporan sementara dilampirkan.
13
lampiran
0

3
Lampiran foto praktikum (sebelum dan sesudah praktikum) tidak dilampirkan.
Lampiran foto praktikum dilampirkan.
14
Ketepatan waktu mengumpulkan laporan
0

1
3
5
Laporan menyerahkannya lebih dari satu minggu terlambat
Sampai satu minggu terlambat
Sampai dengan dua hari terlambat
Menyerahkan laopran tepat waktu





5.
manajemen lab dalam kaitannya dengan kurikulum 2013 :
Pembelajaran kimia merupakan pembelajaran yang mengembangkan ranah kognitif, afektif, sekaligus psikomotor secara simultan. Beberapa materi pelajaran kimia / IPA berupa prinsip-prinsip dasar yang memerlukan pemahaman melalui pengalaman dan pengamatan langsung dalam laboratorium. Oleh karena itu keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting dalam mendukung keberhasil-an pembelajaran kimia / IPA agar pemahaman anak didik terhadap materi menjadi utuh dan  komprehensif. ”belajar dengan melakukan” merupakan sarana belajar yang efektif, artinya seseorang akan belajar efektif bila ia melakukan. Pemahaman peserta didik terhadap materi ajar akan lebih efektif jika ia tidak hanya memperoleh konsepnya, tetapi ia juga mampu menemukan konsep itu sendiri. Pentingnya laboratorium dalam menunjang pembelajaran di kelas sangat diyakini oleh semua guru kimia / IPA. Manajemen lab yang berkaitan dengan bagaimana menyela-raskan kegiatan praktikum dengan materi praktikum dan ketersediaan alat dan bahan kimia juga relatif belum memadai.  Hal ini karena manajemen lab yang efektif sangat menentukan besar kecilnya kontribusi lab dalam proses pembela-jaran kimia / IPA, terutama pada pengembangan ranah afektif dan psikomotor.


6.perbedaan yang mendasar pada laboratorium jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yaitu desain laboratorium, tataletak laboratorium dll. Tentu ukuran laboratorium SD dan SMP berbeda, dan dapat kita lihat juga dari fasilitas-fasilitas dilaboratorium itu sendiri, alat yang digunakan didalam labor SD terkesan alat praktek yang mereka lihat sehari-hari,sederhana, yang tidak berbahaya,di SMP alat dan bahan yang digunakan lebih lengkap dari siswa sekolah dasar, siswa SMP juga telah memiliki pengetahuan yang lebih dari sekolah dasar.
 




1 komentar: