Sabtu, 14 Juni 2014

UJIAN SEMESTER PENGELOLAAN LABORATORIUM



NAMA                         : DEDE NOVA SILABAN
NIM                              : A1C111022
DOSEN PENGAMPU : Dr. SYAMSURIZAL, M.Si

1.    Buatlah rubrik angket tentang keselamatan dan keamanan bekerja di laboratorium !
2.    Buatlah peraturan bekerja di laboratorium untuk bidang Fisika, Kimia dan Biologi !
3.    a) Uraikan bagaimana tahapan-tahapan dalam memusnahkan reagen Buffer !
b) Uraikan bagaimana tahapan-tahapan dalam memusnahkan air keras !
c) Uraikan bagaimana tahapan-tahapan dalam memusnahkan basa alkali selain NaOH
    dan KOH !
4.    Uraikan bagaimana etika dalam melakukan survey di laboratorium sehingga data-data yang dibutuhkan dapat dianalisis !


1.    Buatlah rubrik angket tentang keselamatan dan keamanan bekerja di laboratorium !

Indikator
penilaian
IYA
TIDAK
4(sangat baik)
3(baik)
2(cukup)
1(buruk)


Melindungi Pengelola dan Pengguna Laboratorium

1.
Praktikan meLaksanakan dan terapkan Tata Tertib Laboratorium yang berlaku.
Praktikan meLaksanakan dan terapkan Tata Tertib Laboratorium yang berlaku
Praktikan menerapkan tata tertib labor yang hanya mereka tau saja.
Sebagian Praktikan terkadang tidak mematuhi tata tertib dilabor.
 Seluruh praktikan terkadang melanggar tata tertib labor.
Praktikan tidak meLaksanakan dan tidak  terapkan Tata Tertib Laboratorium yang berlaku
2.
Praktikan Mengetahui dan memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
Praktikan memahami dan mengetahui terlebih dahulu prinsip-prinsip dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
Praktikan memahami tetapi mengetahui   terlebih dahulu prinsip-prinsip dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
Praktikan mengetahui tapi tidak memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
Praktikan tidak mengetahui dan tidak memahami, tetapi melaksanakn praktikum.
Praktikan tidak Mengetahui dan tidak memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
3.
Praktikan Gunakan peralatan kerja seperti  kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi kulit/pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki serta masker untuk melindungi saluran pernafasan dari uap/gas yang bersifat toksik.
Praktikan Gunakan peralatan kerja seperti  kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi kulit/pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki serta masker untuk melindungi saluran pernafasan dari uap/gas yang bersifat toksik.
Praktikan menggunakan jas lab,sepatu tertutup,masker tetapi tidak menngunakan kacamata labor.
Praktikan menggunakan jas lab,sepatu tertutup,tetapi tidak menggunakan masker dan kacamata labor.
Praktikan menggunakan jas lab tetapi tidak menggunakan masker, sepatu tertutup dan kacamata labor.
Praktikan tidak Gunakan peralatan kerja seperti  kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi kulit/pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki serta masker untuk melindungi saluran pernafasan dari uap/gas yang bersifat toksik.
4.
Praktikan Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan kimia. 
Praktikan tidak memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan kimia. 
Praktikan sesekali memakai perhiasan.
Sebagian praktikan pernah memakai perhiasan dilabor.
Seluruh praktikan pernah memakai perhiasan dilabor
Praktikan memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan kimia. 
5.
Praktikan Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi. 
Praktikan tidak memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi. 
Praktikan memakai sepatu tertutup tetapi tidak memakai kaos kaki
Praktikan memakai sepatu terbuka dan memakai kaos kaki.
Praktikan memakai kaoskaki dan sepatu berhak tinggi.
Praktikan memakai sandal atau sepatu berhak dan tidakmemakai kaos kaki.
6.
Praktikan Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. 
Praktikan Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. 
Praktikan sesekali tidak mengikat rambutnya.
Sebagian praktikan terkadang mengurai rambut di labor.
Seluruh praktikan yang memiliki rambut panjang terkadang tidak mengikat rambutnya.
Praktikan yang berambut panjang tidak mengikat rambutnya.
7.
  Praktikan Dilarang makan/minum/merokok (dilaboratorium) atau menggunakan alat komunikasi saat bekerja
Praktikan tidak makan/minum/merokok (dilaboratorium) atau menggunakan alat komunikasi saat bekerja
Praktikan  tidak makan,tidakminum,tidakmerokok,tetapi menggunakan alat komunikasi dilabor.
Praktikan makan dan minum, merokok diluarlabor namun langsung masuk kelabor.
Praktikan makan minum, merokok dilabor,tetapi tidak menggunakan alat telekomunikasi
Praktikan makan, minum, merokok di labordan menggunakan alat komunikasi dilabor..
8.
Praktikan Hindari luka/tertusuk pada saat bekerja (lakukan segala sesuatu dengan hati-hati).
Praktikan Hindari luka/tertusuk pada saat bekerja (lakukan segala sesuatu dengan hati-hati).
Praktikan sekali terluka dilabor karena kurang hatihati.
Sebagian praktikan pernah luka dilabor.
Seluruh Praktikan pernah luka dilabor karena tidak hatihati.
Praktikan luka saat bekerja dilabor.
9.
  Praktikan Menyimpan barang milik pribadi seperti tas dalam loker.
  Praktikan Menyimpan barang milik pribadi seperti tas dalam loker.
Praktikan menyimpan barang milik pribadi bukan diloker miliknya.
Sebagian praktikan kadang-kadang menyimpan barang miliknya diloker.
Seluruh praktikan sering tidak menyimpan barang miliknya diloker.
Praktikan tidak menyimpan barang milik pribadi seperti tas dalam loker.
10.
  Praktikan Dilarang melakukan kegaduhan ataupun mengganggu ketenangan dalam laboratorium.
Praktikan tidak melakukan kegaduhan ataupun mengganggu ketenangan dalam laboratorium.
Praktikan berisik tetapi tidak mengganggu kegiatan dilabor.
Praktikan tidak melakukan kegaduhan tetapi mengganggu kegiatan dilabor.
Seluruh praktikan pernah melakukan keributan yang menggaggu kegiatan dilabor.
Praktikan melakukan kegaduhan ataupun mengganggu ketenangan dalam laboratorium.
11.
Praktikan   Sewaktu meninggalkan laboratorium haruslah selalu diteliti ulang apakah air, gas, listrik, dan jendela telah dalam keadaan aman.
Praktikan   Sewaktu meninggalkan laboratorium haruslah selalu diteliti ulang apakah air, gas, listrik, dan jendela telah dalam keadaan aman.
Praktikan memeriksa apakah keadaan listrik aman, gas, setlah melakukan praktikum,tetapi lupa memeriksa keadaan air,
Sebagian Praktikan pernah lupa memeriksa air,gas,jendela dlm keadaan aman setelah praktikum.
Seluruh Praktikan pernah lupa memeriksa air,gas,jendela dlm keadaan aman setelah praktikum.
Praktikan  tidak memeriksa apakah air, gas, listrik, dan jendela telah dalam keadaan aman Sewaktu meninggalkan laboratorium .

Keselamatan Terhadap Penggunaan  Alat-Alat di Laboratorium

12.
Praktikan Melaksanakan dan menerapkan Manual Laboratorium untuk penggunaan alat yang ada.
Praktikan Melaksanakan dan menerapkan Manual Laboratorium untuk penggunaan alat yang ada.
Praktikan terkadang lupa menerapkan manual lab untuk penggunaan alat yg ada.
Sebagian praktikan kadang-kadang tidak menerapkan manual lab untuk penggunaan alat yg ada.
Seluruh praktikan kadang-kadang tidak menerapkan manual lab untuk penggunaan alat yg ada.
Praktikan tidak Melaksanakan dan tidak  menerapkan Manual Laboratorium untuk penggunaan alat yang ada.
13.
Praktikan Perhatikan dan patuhi peringatan/warning yang biasa tertera pada badan alat.
Praktikan memperhatikan dan patuh peringatan/warning yang biasa tertera pada badan alat.
Praktikan kadang-kadang memperhatikan dan mematuhi  peringatan yg tertera dibadan alat.
Praktikan memperhatikan peringatan yang tetera di badan  alat tidak mematuhinya.
Praktikansering tidak memperhatikan dan tidakmematuhi peringatan yang tertera pada badan alat .
Praktikan tidak memperhatikan dan tidak  patuh peringatan/warning yang biasa tertera pada badan alat.
14.
Praktikan Pahami fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum/analisis/penelitian dan gunakanlah alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya.
Praktikan Paham fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum/analisis/penelitian dan menggunakan alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya.
Praktikan Pahami fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum/analisis/penelitian tetapi  digunakan alat-alat tersebut tidak sesuai dgn kegiatan dilabor.
Praktikan memahami funsi alat-alat praktikum tsb tetapi tidak menggunakannya.
Praktikan tidak paham fungsi dari alat-alat praktikum tapimenggunakannya diluar kegiatan praktikum.
Praktikan tidakPaham fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum/analisis/penelitian dan tidak menggunakan alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya.
15.
Praktikan Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau sejenisnya pada badan alat-alat praktikum/analisis/ penelitian yang digunakan.
Praktikan Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau sejenisnya pada badan alat-alat praktikum/analisis/ penelitian yang digunakan.
Praktikan tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan praktikum terganggu tetapi ada gangguan dari luar labor.
Praktikan terkadang melakukan aktivitas yg menganggu praktikum.
Praktikan terlalu sering melakukan aktivitas yang menganggu jalannya praktikum.
Praktikan melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau sejenisnya pada badan alat-alat praktikum/analisis/ penelitian yang digunakan.
16.
Kerusakan instrumentasi praktikum/analisis/penelitian menjadi tanggung jawab bersama rombongan praktikum/yang melakukan analisis atau peneliti. Alat yang rusak harus diganti dengan spesifikasi yang sama.
Praktikan bertanggungjawab atas instrumentasi praktikum yang rusak.
Praktikan tidak sengaja merusak alat praktikum tetapi praktikum menggantinya dengan alat yg sama.
Praktikan merusak alat dilabor, tetapi tidak dapat menggantikannya dg alat ygsama, namun diganti dengan alat yg memiliki fungsi yg sama.
Praktikan  terkadang merusak alat labor dan tidak mengganti nya dengan alat yang sama.
Praktikan tidak bertanggungjawab atas instrumentasi praktikum yang rusak.

Keselamatan Terhadap Penggunaan  Bahan di Laboratorium


Bekerja aman dengan bahan kimia 

17.
Praktikan Hindari kontak langsung dengan bahan kimia. 
Praktikan Hindari kontak langsung dengan bahan kimia. 
Praktiakan sudah menghindari kontak langsung dengan bahan kimia namun tidak sengaja tersentuh bahn kimia.
Sebagian praktikan pernah kontak langsung dengan bahn kimia.
Seluruh praktikan pernah kontak langsung dengan bahn kimia.
Praktikan tidak Hindari kontak langsung dengan bahan kimia. 
18.
Praktikan Hindari mengisap langsung uap bahan kimia. 
Praktikan Hindari mengisap langsung uap bahan kimia
Praktikan sudah berhati hati agar tidak menghrup zat kimia,namun tanpa sengaja terhirup.
Sebagian Praktikan terkadang menghisap langsung uap bahn kimia
Seluruh Praktikan terkadang menghisap langsung uap bahn kimia
Praktikan tidak Hindari mengisap langsung uap bahan kimia
19.
Praktikan Menggunakan masker Dilarang mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus. 
Praktikan Menggunakan masker dan tidak  mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus. 
Praktikan tidakmeggunakan masker  dan tidak mencicipi bahan kimia.
Praktikan tidak menggunakan masker dan mencicipi bahn kimia,
Seluruh praktikan terkadang tidak menggunakan masker dan mencicipi bahan
Praktikan tidak Menggunakan masker dan   mencicipi atau mencium bahan kimia.
20.
Praktikan harus memahami Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal). 
Praktikan memahami Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal). 
Praktikan memahmani bahan kimia bereaksi langsung dengan kulit tapi tanpa sengaja praktikan terkena zat kimia
Praktikan memahami bahn kimia bereaksi dengan kulit tetapi praktikan bermaun main dengan bahn kimia.
Praktikan terkadang  tidak memahami Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal). 
Praktikan tidak memahami Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal). 

Memindahkan bahan kimia 

21.
Praktikan memindahkan bahan sesuai dengan jumlah yang diperlukandan Jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan. 
Praktikan memindahkan bahan sesuai dengan jumlah yang diperlukandan tidak. menggunakan bahan kimia secara berlebihan. 
Praktikan memindahkan memindahkan bahan sesuai yg diperlukan tetapi terkadang menggunakan bahan kimia secara berlebihan.
Praktikan tidak memindahkan bahan sesuai dengan jumlah yg diperlukan tetapi menggunakan bahan kimia secara berlebihan.
Praktikan terkadang tidak memindahkan bahan sesuai dengan jumlah yang diperlukandan tidak. menggunakan bahan kimia secara berlebihan
Praktikan tidak memindahkan bahan sesuai dengan jumlah yang diperlukandan. menggunakan bahan kimia secara berlebihan
.
Memindahkan bahan kimia cair 

22.
Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan sekaligus  telapak tangan memegang botol tersebut danTutup botol jangan ditaruh di atas meja karena isi botol dapat terkontaminasi.
Praktikan  menutup  Tutup botol danTutup botol tidak  ditaruh di atas meja karena isi botol dapat terkontaminasi.
Praktikan menutup tutup botol bahn cair dengan jari tangan sekaligus telapak tangan memegang botol tetapi meanurh tutup botol sembarangan
Praktikan menutup tutup botol tidak dengan jari tangan sekaligus memegang botol dan menaruh tutup sembarang.
Praktikan terkadang tidak menutup tutup botol dan menaruh tutup botol sembarangan.
Praktikan tidak  menutup  Tutup botol  dengan jari tangan sekaligus  telapak tangan memegang botol danmenaruh Tutup botol di atas meja karena isi botol dapat terkontaminasi.
23.
Praktikan memindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak terpercik dan   Jangan menggunakan pipet yang sama untuk memindahkan bahan kimia yang berbeda.
Praktikan memindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak terpercik dan   tidak  menggunakan pipet yang sama untuk memindahkan bahan kimia yang berbeda.
Praktikan memindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak terpercik tetapi menggunakan pipet yang sama untuk memindahkan bahan kimia yang berbeda.
Praktikan tidak menggunakan pipet yg sama utk zat yg berbeda tetapi tidak memindah kan cairan melalui batang pengaduk.
Praktikan terkadang menggunakan pipet yang sama utk zat yang berbeda dan tidak memindahkancairan melalui batang pengaduk.
Praktikan memindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak terpercik dan   tidak  menggunakan pipet yang sama untuk memindahkan bahan kimia yang berbeda.

Memindahkan bahan kimia padat 

25.
Praktikan menggunakan wadah yang sesuai (melihat karakteristik) untuk pengambilan bahan kimia dan Jangan mengeluarkan bahan kimia secara berlebihan.
Praktikan menggunakan wadah yang sesuai (melihat karakteristik) untuk pengambilan bahan kimia dan praktikan tidak mengeluarkan bahan kimia secara berlebihan.
Praktikan menggunakan wadah yg sesuai dgn pengambilan bahan kimia tetapi mengeluarkan bahan kimia secra berlebihan
Praktikan  tidak menggunakan wadah yg sesuai, tetapi tidak menggunakan bahan kimia secara berlebihan.
Praktikan terkadang menggunakan wadah tidak sesuai pengambilan bahan kimia dan praktikan mengeluarkan bahan secra berlebihan.
Praktikan tidak menggunakan wadah yang sesuai (melihat karakteristik) untuk pengambilan bahan kimia dan praktikan  mengeluarkan bahan kimia secara berlebihan.
26.
Praktikan memindahkan bahan sesuai keperluan tanpa menggunakan sesuatu yang dapat mengotori bahan tersebut. 
Praktikan memindahkan bahan sesuai keperluan tanpa menggunakan sesuatu yang dapat mengotori bahan tersebut. 
Praktikan memindahkan bahan sesuai keperluan tetapi sedikt mengotori bahan tersebut. 
Praktikan terkadang  tidak memindah mindahkan bahan sesuai keperluan.
Praktikan   memindah mindahkan bahan sesuka hati.
Praktikan tidak memindahkan bahan sesuai keperluan.

  
2. Buatlah peraturan bekerja di laboratorium untuk bidang Fisika, Kimia dan Biologi


A.Peraturan bekerja dilaboratorium bidang fisika :
1.        Pada saat praktikum harus berpakaian rapi (jika ada jas praktikum wajib digunakan), sepatu beralas karet dan berkaos kaki.
2.        Makanan dan minuman apa saja harus disimpan dan dikonsumsi di luar laboratorium.
3.        Tidak diperkenankan merokok di dalam laboratorium.
4.        Barang milik pribadi seperti tas disimpan dalam loker.
5.        Personel dengan rambut panjang disarankan untuk mengikatnya di belakang.
6.        Duduk di atas meja Laboratorium dilarang. Jangan sekali-kali berlari di laboratorium.
7.        Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik (stop kontak dan circuit breaker) dan cara menyala-matikannya. Jika melihat kerusakan yang berpotensi menimbulkan bahaya laporkan pada asisten.
8.        Hindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik (sengatan listrik/strum) secara tidak sengaja, misalnya kabel jala-jala yang terkelupas, dll.
9.        Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya listrik pada diri sendiri atau orang lain.
10.    Keringkan bagian tubuh yang basah, misalnya karena keringat atau sisa air wudhu.
11.    Selalu waspada terhadap bahaya listrik pada setiap aktivitas praktikum.
12.    Jangan membawa benda-benda mudah terbakar (korek api, gas, dan sejenisnya) ke dalam Laboratorium bila tidak disyaratkan dalam modul praktikum.
13.    Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan api, percikan api atau panas yang berlebihan.
14.    Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap aktivitas praktikum.
15.    Jangan membawa benda tajam (pisau, gunting dan sejenisnya) ke dalam Laboratorium bila tidak diperlukan dalam percobaan.
16.    Jangan memakai perhiasan dari logam misalnya cincin, kalung, gelang, dll.
17.    Hindari daerah, benda atau logam yang memiliki bagian tajam dan dapt melukai.
18.    Hindari melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan luka pada diri sendiri atau orang lain misalnya bermain-main saat praktikum.
19.    Sebelum menggunakan alat-alat praktikum, pahami petunjuk penggunaan alat itu.
20.    Perhatikan dan patuhi peringatan (warning) yang biasa tertera pada badan alat.
21.    Pahami fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum dan gunakanlah alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya. Menggunakan alat praktikum di luar fungsi atau peruntukannya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya keselamatan praktikan.
22.    Pahami rating dan jangkauan kerja alat-alat praktikum dan gunakanlah alat-alat tersebut sesuai rating dan jangkauan kerjanya Menggunakan alat praktikum di luar rating dan jangkauan kerjanya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya keselamatan praktikan.
23.    Pastikan seluruh peralatan praktikum yang digunakan aman dari benda/ logam tajam, api/panas berlebih atau lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut.
24.    Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau sejenisnya pada badan alat-alat praktikum yang digunakan.
25.    Kerusakan instrumentasi praktikum menjadi tanggung jawab bersama rombongan praktikum ybs. Alat yang rusak harus diganti oleh rombongan tersebut.
B. Peraturan bekerja dilaboratorium bidang biologi :
Melindungi Pengelola dan Pengguna Laboratorium
-          Laksanakan dan terapkan Tata Tertib Laboratorium yang berlaku.
-          Hindari penyebaran percikan bahan infeksi dari spesimen (mis : saat penanaman /pembakaran dengan sengkelit
-          Tempatkan spesimen pada wadah yang sesuai standar
-          Desinfeksi permukaan meja kerja dengan desinfektan yang sesuai
-          Cuci tangan pada saat yang tepat dengan sabun/desinfektan, jangan menyentuh mulut, hidung dan mata saat bekerja
-          Jangan makan/minum/merokok/menggunakan alat komunikasi saat bekerja
-          Gunakan jas praktikum saat bekerja, khusus Lab. Mikrobiologi wajib memakai sarung tangan dan masker.
-          Hindari luka/tertusuk pada saat bekerja (lakukan segala sesuatu dengan hati-hati).
-          Lakukan sterilisasi yang cukup sebelum mencuci alat/membuang sisa spesimen.
-          Sediakan tempat untuk sampah terkontaminasi dan tidak terkontaminasi.
Keselamatan Terhadap Penggunaan  Alat-Alat di Laboratorium
1.         Secara umum laksanakan dan terapkan Manual Laboratorium untuk penggunaan alat yang ada.
2.         Cara menggunakan pipet dan alat bantu pipet
-          Hindari memipet dengan mulut, gunakan alat bantu, masukkan sumbat kapas untuk mengurangi kontaminasi.
-          Jangan mencampur bahan mikroba dengan menghisap/meniup pipet
-          Jangan mengeluarkan cairan dari dalam pipet secara paksa
-          Gunakan kapas yang telah diberi desinfektan bila ada tetesan spesimen yang jatuh di meja, kemudian kapas di buang di tempat khusus untuk diautoklaf.
-          Rendam pipet habis pakai dengan desinfektan selama18-24 jam.
3.         Cara menggunakan jarum suntik (kecelakaan penggunaan jarum suntik penyebab umum infeksi yang terjadi di laboratorium mikrobiologi
-          Hindari gerakan cepat dan tergesa-gesa saat memegang jarum suntik
-          Gunakan sarung tangan
-          Buang kelebihan udara, cairan, gelembung secara vertikal ke kapas yang telah ada desinfektan
-          Jangan membengkokkan atau memindahkan jarum dengan tangan
-          Buang jarum suntik pada tempat khusus sebelum steril
4.    Cara pembukaan wadah botol, cawan petri, dan tabung biakan mikroba harus mengikuti aturan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari resiko terinfeksi adalah sebagai berikut :
-          Buka tutup wadah di tempat kerja dengan hati-hati agar isi dalam wadah tidak terpencar ke luar.
-          Gunakan jas lab. dan sarung tangan.
-          Hindari aerosol.
-          Spesimen yang bocor atau pecah hanya dibuka di dalam Safety Cabinet
5.         Penerimaan spesimen di Laboratorium
-          Laboratorium mempunyai loket/tempat khusus penerimaan spesimen. Jika jumlah spesimen tidak banyak, maka tempat pemeriksaan spesimen dapat dilakukan pada meja khusus dalam areal laboratorium.
-          Spesimen harus di tempatkan dalam wadah yang tertutup rapat untuk mencegah tumpahnya/bocornya spesimen.
-          Wadah harus dapat didesinfeksi atau diautoklaf.
-          Wadah terbuat dari bahan tidak mudah pecah/bocor.
-          Wadah diberi label tentang identitas spesimen.
-          Wadah diletakkan pada baki khusus yang terbuat dari logam atau plastik yang dapat didesinfeksi atau diautoklaf ulang.
-          Baki harus didesinfeksi / diautoklaf secara teratur setiap hari.
-          Jika mungkin, wadah diletakkan di atas baki dalam posisi berdiri.
C. Peraturan bekerja dilaboratorium bidang kimia :
Melindungi Pengelola dan Pengguna Laboratorium
-          Laksanakan dan terapkan Tata Tertib Laboratorium yang berlaku.
-          Mengetahui dan memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
-          Gunakan peralatan kerja seperti  kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi kulit/pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki serta masker untuk melindungi saluran pernafasan dari uap/gas yang bersifat toksik.
-          Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan kimia. 
-          Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.  
-          Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. 
-          Dilarang makan/minum/merokok (dilaboratorium) atau menggunakan alat komunikasi saat bekerja
-          Hindari luka/tertusuk pada saat bekerja (lakukan segala sesuatu dengan hati-hati).
-          Menyimpan barang milik pribadi seperti tas dalam loker.
-          Dilarang melakukan kegaduhan ataupun mengganggu ketenangan dalam laboratorium.
-          Sewaktu meninggalkan laboratorium haruslah selalu diteliti ulang apakah air, gas, listrik, dan jendela telah dalam keadaan aman.

1. Keselamatan Terhadap Penggunaan  Alat-Alat di Laboratorium
-          Melaksanakan dan menerapkan Manual Laboratorium untuk penggunaan alat yang ada.
-          Perhatikan dan patuhi peringatan/warning yang biasa tertera pada badan alat.
-          Pahami fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum/analisis/penelitian dan gunakanlah alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya. Menggunakan alat praktikum/analisis/ penelitian di luar fungsi atau peruntukannya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan berbahaya bagi keselamatan pengguna.
-          Pastikan seluruh peralatan praktikum yang digunakan dalam keadaan aman seperti terhindar dari api/panas berlebih atau lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut.
-          Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau sejenisnya pada badan alat-alat praktikum/analisis/ penelitian yang digunakan.
-          Kerusakan instrumentasi praktikum/analisis/penelitian menjadi tanggung jawab bersama rombongan praktikum/yang melakukan analisis atau peneliti. Alat yang rusak harus diganti dengan spesifikasi yang sama.
2.        Keselamatan Terhadap Penggunaan  Bahan di Laboratorium
Bekerja aman dengan bahan kimia 
1.        Hindari kontak langsung dengan bahan kimia. 
2.        Hindari mengisap langsung uap bahan kimia. 
3.        Menggunakan masker
4.        Dilarang mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus. 
5.        Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal). 
Memindahkan bahan kimia 
1.      Baca label bahan kimia sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan (Lihat lampiran 1 dan 2). 
2.        Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan. 
3.        Jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan. 
4.        Jangan mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untuk  mencegah kontaminasi. 
Memindahkan bahan kimia cair 
1.        Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan sekaligus  telapak tangan memegang botol tersebut. 
2.        Tutup botol jangan ditaruh di atas meja karena isi botol dapat terkontaminasi. 
3.        Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak terpercik. 
4.        Jangan menggunakan pipet yang sama untuk memindahkan bahan kimia yang berbeda.
Memindahkan bahan kimia padat 
1.        Gunakan wadah yang sesuai (melihat karakteristik) untuk pengambilan bahan kimia. 
2.        Jangan mengeluarkan bahan kimia secara berlebihan. 
3.        Pindahkan sesuai keperluan tanpa menggunakan sesuatu yang dapat mengotori bahan tersebut. 
Cara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi 
1.     Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya. 
2.        Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata. 
3.        Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar percikannya tidak melukai orang lain maupun diri sendiri. 
Cara memanaskan larutan menggunakan gelas kimia 
1.      Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas kimia tersebut. 
2.        Letakkan batu didih dalam gelas kimia untuk mencegah pemanasan yang cepat/mendadak. 
3.        Jika gelas kimia digunakan sebagai penangas air, isilah dengan air, maksimum seperempatnya. 


6.         Tindakan khusus terhadap sampel darah dan cairan tubuh
Tindakan di bawah ini dibuat untuk melindungi petugas laboratrorium terhadap infeksi yang ditularkan melalui darah seperti Virus hepatitis B, HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan lain-lain.
a.       Mengambil, melabel dan membawa spesimen
-          Gunakan sarung tangan
-          Hanya petugas laboratorium yang boleh melakukan pengambilan darah.
-          Setelah pengambilan darah, lepaskan jarum dari sempritnya dengan alat khusus yang sekaligus merupakan wadah penyimpanan jarum habis pakai. Pindahkan darah ke dalam tabung spesimen dengan hari-hati dan tutup rapat mulut tabung spesimen. Jarum suntik habis pakai sebaiknya dibakar dalam alat insinerasi. Jika fasilitas insinerasi tidak tersedia, jarum suntik dan sempritnya diautoklaf dalam kantong yang terpisah.
-          Tabung spesimen dan formulir permintaan harus diberi label BAHAYA INFEKSI.
-          Masukkan tabung ke dalam kantung plastik untuk dibawa ke laboratorium. Formulir permintaan dibawa secara terpisah.


b.      Membuka tabung spesimen dan mengambil sampel
-          Buka tabung spesimen dalam kabinet keamanan biologis Kelas I dan Kelas II.
-          Gunakan sarung tangan
-          Untuk mencegah percikan, buka sumbat tabung setelah dibungkus kain kasa.
c.       Kaca dan benda tajam
-          Jika mungkin, gunakan alat terbuat dari plastik sebagai pengganti kaca/gelas. Bahan kaca/gelas dapat dipakai jika terbuat dari borosilikat.
-          Sedapat mungkin, hindari penggunaan alat suntik selain untuk mengambil darah.
d.      Sediaan darah pada kaca objek
-          Pegang kaca objek dengan forsep/gegep
e.       Peralatan otomatis
-          Sebaiknya gunakan alat yang tertutup (enclosed type)
-          Cairan yang keluar dari alat/effalut harus dikumpulkan dalam tabung/wadah tertutup atau dibuang ke dalam sistem pembuangan limbah.
-          Jika memungkinkan, alirkan hipoklorit atau glutaraldehid ke dalam alat desinfektan hanya pada keadaan tertentu.
f.        Melakukan sentrifuge
-          Gunakan tabung sentrifuge yang mempunyai tutup
-          Gunakan selongsong/rotor yang dilengkapi penutup

  3.
 
Tahapan pemusnahan basa alkali, seperti Ca(OH)2 ada 2 cara. Yang pertama dapat ditangani dengan mengencerkannya dengan air dan dinetralkan dengan HCl 6 M. Kemudian diserap dengan kain dan kain tersebut dibuang. Yang kedua dengan cara memasukkan basa alkali secara perlahan pada etanol absolut yang membentuk alkoksida yang larut dalam air.
Tahapan dalam pemusnahan Merkuri .
Sifat bahaya dari tumpahan merkuri adalah uap merkuri yang sangat berbahaya dan getaran dapat mempercepat penguapan merkuri. Cara membersihkan tumpahan merkuri:
-          Ditarik dengan lempengan tembaga bentuk lingkaran yang diberi tangkai (gagang).
-          Bila tumpahan masuk ke celah lantai yang retak sehingga tidak mungkin disedot maka lantai ditutup dengan lilin lantai (floor wax) untuk mencegah atau mengurangi penguapan merkuri.
-          Tepung sulfur dapat juga digunakan untuk mengikat merkuri.
-          Bila laboratorium mempunyai alat pembersih merkuri maka pekerjaan akan lebih mudah. Alat pembersih merkuri tersedia secara komersil di pasar yang dikenal dengan Mercury clean-up kits.
     

    4.

   Dalam melakukan survey, seorang peneliti harus:
a. menjunjung tinggi kesusilaan dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab;
b. menjunjung tinggi universalitas dan objektivitas ilmu pengetahuan untuk mencapai kebenaran;
c. memiliki integritas dan profesionalisme, menaati kaidah keilmuan, serta menjunjung tinggi nama baik Universitas 

  d. Data yang diperoleh dari hasil penelitian harus memiliki kriteria validitas, dapat dipertanggung jawabkan (reliable), dan objektif.
  e.  Data hasil penelitian harus dipublikasikan oleh penelitinya, kecuali data tersebut bersifat rahasia atau publikasinya dapat menyebabkan keresahan publik.